Jangan Ngaku Pecinta Skin Care Kalau Gak Tahu Sejarahnya! - Thepinkquestionmark. Hai, Prestisian! Siapa sih Prestisian sista di sini yang gak tahu
produk skin care, pasti tahu lah ya semua. Mulai dari yang banyak dijual di
pasaran di mana kita mudah menemukan di mini market, seperti pencerah/pemutih
wajah, pelembab, dan sebagainya.
Tapi Prestisian pernah gak sih
kepoin asal muasal skin care hingga bisa menjadi se-ampuh sekarang formulanya?
Sepertinya tidak ya, hihi. Yuk, tanpa basa-basi mending kita cek dan ricek nih
asal muasal skin care yang akan dibahas dalam artikel kali ini.
Jangan Ngaku Pecinta Skin Care Kalau Gak Tahu Trennya!
Asal muasal skin care dimulai dari masa Mesir Kuno lho!
1. Mesir Kuno
Sejarah skin care bisa ditelusuri dari 3000 SM di Mesir. Orang
Mesir Kuno pada saat itu sangat memperhatikan penampilan mereka. Cleopatra
bahkan menggunakan sour milk (susu asam). Orang Mesir Kuno
menciptakan skin care dari olive oil, telur burung unta, susu, minyak dari
tumbuh-tumbuhan.
Untuk scrubbing, biasanya
mereka menggunakan pasir, lidah buaya dan olive oil (untuk menjaga kelembaban
kulit). Bahkan mereka juga yang pertama kali menciptakan produk anti aging
dengan ekstrak minyak fenugreek untuk menghilangkan keriput dan kelainan pada
kulit lainnya.
2. China
Skin care di China dikenal sejak 1760 SM pada saat Dinasti Shang.
Masyarakat di China saat itu menyukai kulit pucat dan putih namun tetap sehat.
Tapi produk skin care mulai
banyak beredar saat Dinasti Qin yang dimulai dari sang Permaisuri yang mulai
menciptakan pembersih dari rumput laut, jellyfish, pijat wajah dan olahraga
yang diklaim dapat berpengaruh terhadap sirkulasi darah di pipi dan dahi.
Pada saat Dinasti Tang,
terdapat produk pencerah wajah yang terbuat dari jamur songyi. Semua produk
skin care China pada masa itu kebanyakan terbuat dari bahan yang alami dan
sehat (disamping penggunaan bedak dari timbal).
3. Yunani dan Romawi Kuno
Yunani juga kebanyakan mengadaptasi sistem skin care yang ada di
Mesir Kuno. Kebanyakan orang Yunani saat itu menggunakan minyak yang telah
disuling, ekstrak dari tumbuh-tumbuhan, madu dan pasir untuk melindungi kulit
dari sinar matahari. Tidak lupa mereka menggunakan kapur atau timbal untuk
memperoleh kulit putih pucat.
Sedangkan untuk orang Romawi,
mereka lebih menerapkan kebersihan, sehingga mandi merupakan suatu kewajiban.
Mereka menggunakan olive oil untuk membersihkan kotoran yang menempel di badan.
Pada masa ini pula, kulit putih pucat masih menjadi primadona sehingga
kebanyakan perempuan menggunakan timbal.
4. Eropa
Kulit putih pucat menyebar hingga Eropa saat itu. Masyarakat Eropa
saat itu menggunakan pemutih dari timbal yang biasanya akan ditumpuk beberapa
layer di wajah untuk mempertahankan kulit putih pucat. Kulit putih pucat ini dipopulerkan oleh Ratu Elizabeth I pada masa itu.
5. Modern
Saat ini peraturan tentang produksi dan pemakaian skin care sudah diatur
secara ketat. Bahkan timbal sudah dilarang penggunaannya untuk skin care karena
mengandung efek samping yang berbahaya.
Itu dia sejarah skin care yang bisa membuka cakrawala
pengetahuanmu tentang skin care, Prestisian!
Oh ya, ngomongin soal dunia
perempuan, tentunya mereka juga suka yang indah-indah termasuk bunga dong ya.
Nah, untuk Prestisian yang ingin beli bunga yang cantik-cantik, sudah gak perlu
ke tokonya lagi, cukup kunjungi Toko Bunga Jakarta! Bunga-bunga cantik akan
langsung meluncur ke rumahmu. Yuk, segera kunjungi Toko Bunga Jakarta!
Sumber:
https://www.skincaretotal.co.uk/the-history-of-skin-care.html
Sumber:
https://www.skincaretotal.co.uk/the-history-of-skin-care.html
Comments
Post a Comment